ARRAY C++
Array adalah kumpulan dari
nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah
nama yang sama. Nilai-nilai data di suatu larik disebut dengan elemen-elemen
larik. Letak urutan dari suatu elemen larik ditunjukkan oleh suatu subscript
atau suatu index.
Menurut dimensinya, array dapat
dibedakan menjadi :
1. Array satu dimensi
§
Setiap elemen array dapat diakses melalui index
§
Index array secara default dimulai dari 0
§
Bentuk Umum pendeklarasian array :
Tipe_Array
N
ama_Variabel[Ukuran];
Keterangan :
•Type Data : Untuk menyatakan type data yang digunakan.
•Ukuran : Untuk menyatakan jumlah maksimum elemen array.
§
Contoh pendeklarasian array
float
Nil_Akhir[6];
2. Array dua dimensi
§
Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m
buah baris dan n buah buah kolom bentuknya dapat berupa matriks atau tabel.
§
Bentuk Umum pendeklarasian array :
Tipe-Data
Nama_Variabel[index-1][index-2];
Keterangan :
•Type Data : Untuk menyatakan type data yang digunakan.
•Index-1 : Untuk menyatakan jumlah baris
•Index-2 : Untuk menyatakan jumlah kolom
§ Contoh
pendeklarasian array
int
data_jual[3][3]
3.
Array multidiamensi
§ Array multidimensi merupakan array yang mempunyai
ukuran lebih dari dua. Bentuk pendeklarasian array multidimensi sama saja
dengan deklarasi array dimensi satu maupun dimensi dua.
§ Bentuk
Umum pendeklarasian array :
Tipe_array nama_array
[ukuran 1][ukuran 2] . . . [ukuran N]
Perbedaan array dengan tipe data lain :
Array dapat mempunyai sejumlah nilai, sedangkan tipe
data lain hanya dihubungkan dengan sebuah nilai saja.
Array dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai
tipe data lain data (char, int, float, double, long, dll) yang sama dengan satu
nama saja.
Selain itu, array dapat berupa satu dimensi atau
lebih, sedangkan tipe data lain hanya berupa satu dimensi.
Array juga dapat digunakan sebagai
parameter. Jenisnya :
a. Array dimensi satu sebagai
parameter :
Pengiriman
parameter berupa array dimensi satu merupakan pengiriman secara
acuan/referensi, karena yang dikirimkan adalah alamat dari elemen pertama
arraynya, bukan seluruh nilai-nilai elemenya. Alamat elemen pertama dari array
dapat ditunjukkan oleh nama lariknya yang tidak ditulis dengan indeknya.
b. Array dua dimensi sebagai
parameter :
Pengiriman
parameter berupa array dua dimensi hampir sama dengan pengiriman parameter
array satu dimensi, hanya saja perbedaannya adalah dalam array dua dimensi
harus menyebutkan baris dan kolom array dimensi dua tersebut, mendeklarasikan
MAX_ROWS dan MAX_COLS yang digunakan untuk pengiriman parameter array dua
dimensi dan pada saat pengiriman parameter formal array dua dimensi, kita harus
menyebutkan banyaknya dimensi array untuk kolom, sehingga ukuran kolom dapat
diketahui, hal ini berkaitan dengan pemesanan variabel array di memori.
Contoh 1. Penggunaan array dalam C++:
Program di bawah ini untuk membaca
data kemudian menampilkannya.
#include
#include
void main()
{
int data[10]; // array dengan 10
elemen bertipe integer
int elemen;
clrscr();
// entri 10 data
for (elemen=0;elemen <=
9;elemen++)
{
cout << “Data ke – “ <<
elemen << “: “;
cin >> data[elemen];
}
// tampilkan data setelah entri
for (elemen=0;elemen <=
9;elemen++)
{
cout << “Data ke – “ <<
elemen << “: “ << data[elemen];
}
}
NB: Dalam C/C++ elemen array dimulai
dari 0.
Contoh 2. Program untuk menampilkan
data array dari hasil inisialisasi:
#include
#include
void main()
{
int data[5] = {4, 1, 0, -9, 8};
int elemen;
clrscr();
// tampilkan data
for (elemen=0;elemen <=
4;elemen++)
{
cout << “Data ke – “ <<
elemen << “: “ << data[elemen];
}
}
Contoh 3. Program untuk mencari data
dari array, dan menampilkan nomor
elemennya.
#include
#include
void main()
{
int data[10] = {4, 1, 0, -9, 8, 5,
-1, 2, 3, -7};
int elemen, ketemu;
cout << “Data yang dicari : “;
cin >> x;
ketemu = 0;
for(elemen=0; elemen<= 9;
elemen++)
{
if (data[elemen] == x)
{ ketemu =
!
ketemu;
break;
}
}
if (ketemu == 0) cout << “Data
tidak ditemukan “;
else cout << “Data ada di
elemen : “ << elemen;
}
Contoh 4. Program untuk menampilkan
data terbesar (maks) dari suatu array.
#include
#include
void main()
{
int data[10] = {4, 1, 0, -9, 8, 5,
-1, 2, 3, -7};
int elemen, max;
max = data[0];
for(elemen=0; elemen<= 9; elemen++)
{
if (data[elemen]>max) max =
data[elemen];
else max = max;
}
cout << “Nilai maksimum adalah
: “ << max;
}
Array di atas adalah array dimensi
satu. Bagaimana dengan array dimensi dua?
Berikut ini contoh penggunaan array
dua dimensi:
#include
#include
void main()
{
int j, k;
int data[5][3] =
{
{3, 4, -1},
{2, 3, 0},
{1, 1, 2},
{5, 9, -4},
{6, 6, 2}
};
for (j = 0; j<=4; j++)
{
for (k = 0; k<=2; k++)
cout << “data[“ << j
<< “][“<< k << “] = “ << data[j][k] << endl;
}
}
0 komentar:
Posting Komentar